Sabtu, 09 Mei 2009

Padang Lamun (Sea Grass)


Sering kita melihat hamparan hijau pada dasar laut di pinggir pantai yangmenyerupai padang rumput yang hijau, yang tidak lain adalah padang lamun atau yang populer dikenal dengan seagrass. Seagrass adalah tempat hidup bagi amat banyak organisma seperti ikan, kepiting, udang, lobster, seaurchin (bulubabi), dan masih banyak lagi. Hampir sebagian besar organisma pantai (ikan, udang, kepiting dll) mempunyai hubungan ekologis dengan habitat lamun. Sebagai habitat yang di tumbuhi berbagai spesies lamun, padang lamun memberikan tempat yang sangat strategis bagi perlindungan ikan-ikan kecil dari “pengejaran” beberapa predator. juga tempat hidup dan mencari makan bagi beberapa jenis udang dan kepiting.

Komunitas lamun dihuni oleh banyak jenis hewan bentik, organisme demersal serta pelagis yang menetap maupun yang tinggal sementara disana. Spesies yang sementara hidup di lamun biasanya adalah juvenil dari sejumlah organisme yang mencari makanan serta perlindungan selama masa kritis dalam siklus hidup mereka, atau mereka mungkin hanya pengunjung yang datang ke padang lamun setiap hari untuk mencari makan. Banyak spesies epibentik baik yang tinggal menetap maupun tinggal sementara yang bernilai ekonomis, udang dan udang-udangan adalah yang bernilai ekonomis paling tinggi. Asosiasi fauna dengan lamun merupakan salah satu kajian yang paling menarik serta mudah untuk diamati oleh para peneliti Indonesia. Foraminifera bentik merupakan komponen penting pada komunitas lamun, tetapi hanya mendapatkan sedikit perhatian. Krustasea yang berasosiasi dengan lamun merupakan komponen penting dari jaring makanan di lamun. Bentuk krustase infaunal maupun epifunal berhubungan erat dengan produsen primer dan berada pada tingkatan trofik yang lebih tinggi, karena selama masa juvenil dan dewasa mereka merupakan sumber makanan utama bagi berbagai ikan dan invertebrata yang berasosiasi dengan lamun.

Padang lamun merupakan ekosistem perairan dangkal yang kompleks, memiliki produktivitas hayati yang tinggi, dan merupakan sumberdaya laut yang penting baik secara ekologis maupuin secara ekonomis. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kondisi dan potensi ekosistem padang lamun di Pulau Barrang Lompo, serta mengkaji hubungan antara fenomena pasang surut menurut siklus bulan dengan kelimpahan dan jumlah jenis juvenil fauna nekton yang berasosiasi didalamnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penutupan lamun yang tinggi tidak memberikan kelimpahan dan jumlah jenis juvenil ikan yang tinggi, dan ternyata pada saat bulan gelap kelimpahan juvenil ikan lebih tinggi dari pada saat bulan terang. Berdasarkan jenis-jenis juvenil ikan yang ditemukan ternyata padang lamun memiliki potensi yang besar sebagai daerah asuban berbagi jenis juvenil ikan ekonomis penting diantaranya ikan kerapu, beronang, ikan merah, ikam ekor kuning dan berbagai jenis udang putih.

sumber:

http://maruf.wordpress.com/category/seagrass-ekosistem-yang-terabaikan/

http://www.unhas.ac.id/lemlit/researches/view/139.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar